Pasir Bangka berwarna putih karena kandungan silika (SiO₂)-nya sangat tinggi dan impuritasnya (zat pengotor seperti besi, tanah liat, atau mineral lain) sangat rendah. Warna putih pada pasir ini merupakan indikasi kemurnian dan kejernihan kristal kuarsa (silika) yang menjadi komponen utamanya.
🔬 Penjelasan Lebih Detail:
1. Kandungan Silika Tinggi (>98–99%)
Silika (SiO₂) dalam bentuk kuarsa murni berwarna putih hingga bening.
Semakin murni kandungan silikanya, semakin putih warna pasirnya.
2. Rendahnya Kandungan Zat Pengotor
Pasir Bangka umumnya minim kandungan besi (Fe), aluminium (Al), dan tanah liat, yang biasanya membuat pasir tampak kecokelatan atau kusam.
Ini membuat pasirnya tetap putih meskipun belum dicuci secara industri.
3. Asal Geologis
Pulau Bangka memiliki formasi batuan granit dan kuarsa yang melimpah, yang mengalami pelapukan dan menghasilkan pasir kuarsa berkualitas tinggi secara alami.
Proses alamiah ini menciptakan pasir putih alami tanpa perlu banyak rekayasa.
Kenapa Pasir Bangka berwarna Putih Di Jakarta
🧪 Perbandingan:
| Jenis Pasir | Warna | Kandungan Silika |
|---|---|---|
| Pasir Bangka | Putih bersih | >98% |
| Pasir Sungai | Abu kecokelatan | <80% |
| Pasir Besi | Hitam | Rendah (dominan besi) |
💡 Kesimpulan:
Pasir Bangka berwarna putih karena kandungan silika yang sangat tinggi dan kemurnian alaminya. Ini menjadi tanda kualitas unggul yang sangat dicari dalam berbagai industri seperti kaca, filter air, dan elektronik.
