Pasir Putih Bangka untuk Plester Tembok
Jual Pasir Putih Bangka dan Belitung di Marunda Hubungi : 081286007574 – 08179048222
Proses Membuat Plester Tembok
Menggunakan pasir putih bangka untuk plester tembok dianjurkan oleh para ahli bangunan. Membuat plester tembok merupakan salah satu langkah dalam membangun rumah. Sepintas membuat plester tembok adalah pekerjaan mudah. Namun sesungguhnya diperlukan metode dan langkah terbaik untuk mendapatkan tembok yang berpermukaan halus, licin, rata namun kokoh dan tidak mudah retak atau berlubang.
Langkah awal dalam membuat plester tembok adalah menyiapkan peralatan plester seperti meteran, kertas bekas zak atau pembungkus semen, waterpass, jidar aluminium, roskan kayu atau besi dan benang. Setiap benda memiliki kegunaan. Meteran untuk mengukur luas plesteran di dinding. Benang berfungsi layaknya mistar, digunakan untuk membantu membuat garis lurus agar hasil plesteran rapi, waterpass membantu mengukur ketebalan. Selain peralatan tersebut diperlukan pula triplek dan kawat.
Fungsinya adalah sebagai penguat plesteran yang tebalnya lebih dari 3 cm. Bahan untuk plester tembok adalah campuran semen dan pasir. Semen dan pasir kualitas terbaik akan menghasilkan plesteran tembok yang sempurna. Oleh karena itu ahli bangunan biasanya menyarankan pasir putih bangka untuk plester tembok.
Baca juga : Harga 1 truk pasir bangka

Pasir Putih Bangka untuk Plester Tembok
Langkah-langkah Membuat Plester Tembok
Adonan plesteran yang sempurna, tukang bangunan yang berpengalaman dan langkah-langkah membuat plester tembok secara sistematis merupakan paduan strategi untuk menghasilkan plesteran tembok sesuai harapan. Langkah-langkah membuat plester tembok adalah:
- Memastikan dinding batu bata terpasang sempurna. Memilih pasir putih bangka untuk campuran merekatkan batu bata membantu terbentuknya dinding yang tegak, kokoh dan rapi. Dinding yang sempurna membantu mempermudah proses pemlesteran. Tidak mengherankan jika ahli bangunan juga menyarankan agar memilih pasir putih bangka digunakan sebagai campuran adonan memasang batu bata. Butirannya halus, bentuk kristal hexagonal memungkinkan perlekatan dengan sempurna.
- Sebelum proses pemlesteran dimulai basahi dinding dengan sedikit air menggunakan selang agar basahnya merata. Langkah ini digunakan untuk membantu merekatkan hasil plesteran.
- Buat adonan pemlesteran. Perbandingan semen dan pasir harus tepat agar menghasilkan lapisan plester yang rapi, licin dan kuat.
- Ikat caplakan di ujung benang. Pasang dan tegakkan benang di satu sisi untuk membantu meluruskan atau menentukan kesamaan ketegakan pada sisi vertikal dan horisontal.
- Waspadai titik-titik pemasangan stop kontak atau instalasi listrik. Tandai beberapa titik tersebut agar pemlesteran tetap dilakukan secara rapi.
- Proses pemlesteran dilakukan dengan selalu mengukur ketebalan dan rata tidaknya hasil plesteran menggunakan waterpass atau jidar.
- Ketika proses pemlesteran selesai basahi permukaan dinding menggunakan air selama kurang lebih seminggu.
- Pengacian dilakukan ketika plester dinding sudah benar-benar kering sempurna. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya keretakan dan keroposnya dinding sehingga pengecatan dinding nantinya berjalan dengan baik pula.